Sehat, baik-baik saja ow.... yes!!!
Itulah ucapan salam yang berkali-kali terdengar di acara Sabtu-Minggu kemarin. Yang diulang 2-3 kali sampai semua menjawab & bersemangat. Suasana yang gemerlap, penuh semangat, dan suatu kesempatan untuk berbagi cerita sesama "Melilean" (sebutan untuk pelaku bisnis Melilea) di samping kiri & kanan kita. Dihadiri oleh 1200 orang, acaranya sangat meriah, sampai-sampai untuk penginapan di bagi di 3 hotel yaitu Hotel Red Top, Hotel Millenium & Hotel Sheraton.
Bersama CSD Affandi & CSD Nane.....
CSD Afandi memaparkan perbedaan karyawan dengan Melilean. Berapa kenaikan gaji yang bisa diperoleh seorang karyawan setiap tahunnya & berapa kenaikan gaji seorang Melilean yang sungguh-sungguh.
CSD Rifki menggambarkan ada 2 kapal dari Jawa menuju Sulawesi. Kapal pertama jelek, tetapi Nahkodanya hebat! Setiap pertanyaan yang diajukan padanya dia bisa jawab. Jam berapa kapal sampai, jalurnya melewati apa saja, jika ada badai apa yang akan dilakukan si Nahkoda bisa menjawab semua pertanyaan itu.
Kapal kedua adalah kapal mewah, tetapi Nahkodanya tidak tahu apa-apa.
Jika ada calon penumpang, kira-kira penumpang memilih kapal yang mana? Tentu kapal jelek tetapi serba pasti.
Nah MELILEA adalah kapal yang super MEWAH & kita para membernya adalah nahkodanya. Jika kita hebat, akan banyak orang yang mau naik di kapal kita.
Apa bukti MELILEA adalah kapal yang mewah?
Dalam 2.5 tahun keberadaannya di Indonesia, Melilea sudah menghasilkan 57 CSD dengan pendapatan di atas 100 juta per bulan!
Tinggal kita belajar menjadi seorang NAHKODA yang hebat, agar orang ingin naik kapal kita.
CSD Slamet memberikan beberapa point penting yang amat bisa kita tiru.
Jika Melilea kita anggap sebagai KENDARAAN, maka kita akan sukses. Jika kita anggap sebagai BEBAN maka kita akan capek sendiri & gagal!
Analoginya adalah untuk membeli sepeda motor kita butuh biaya, begitu juga Melilea. Kalau sepeda motor itu kita dorong menuju tempat kerja, maka kita akan kecapekan. Lain halnya jika sepeda motor tadi kita isi bensin & kita naiki.
2. Pakai produk organik & dokumentasikan hasilnya, kemudian ceritakan pada orang lain.
Jadi lakukan detoks, foto toksin yang keluar. Tunjukkan foto tersebut pada orang lain. Masak kita mau simpan toksin berlama-lama dalam perut kita, padahal toksin itu sudah berumur puluhan tahun seperti umur kita.
Hal yang dilakukan Pak Slamet ini amat mungkin kita tiru, karena Pak Slamet adalah orang biasa yang sehat-sehat saja, hanya saja ia tidak mau nyimpan toksin dalam perut. 1 pesan Pak Slamet yang harus dilakukan kalau ingin sukses Jangan pulang sebelum menemui 5 orang, setiap hari!
3. Sponsori kelemahan Anda, jika kita tidak pandai bicara, cari orang yang pandai berbicara. Jika kita tidak punya uang, sponsori orang-orang berduit, dst, dst. Tetapi hal ini tidak mudah, sama halnya mengharapkan mendapatkan lotere. Jadi prinsipnya adalah sponsori sebanyak mungkin orang, cari sebanyak mungkin telur. Klo dapat telur ayam itu biasa, klo dapat telur bebek itu biasa, klo dapat telur elang (orang yang pandai bicara, banyak uang, aktif), itu rejeki.
Jangan lupa selalu berdo'a agar Allah memudahkan kita & membuka hati orang-orang dalam tim kita untuk bersama-sama berusaha mencapai sukses di Melilea.
Bersama teman lama........
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi saya pribadi & teman-teman di grup saya, juga bagi semua pembaca. Amin.............