Apa kabar hari ini???
Sehat, baik-baik saja ow.... yes!!!
Itulah ucapan salam yang berkali-kali terdengar di acara Sabtu-Minggu kemarin. Yang diulang 2-3 kali sampai semua menjawab & bersemangat. Suasana yang gemerlap, penuh semangat, dan suatu kesempatan untuk berbagi cerita sesama "Melilean" (sebutan untuk pelaku bisnis Melilea) di samping kiri & kanan kita. Dihadiri oleh 1200 orang, acaranya sangat meriah, sampai-sampai untuk penginapan di bagi di 3 hotel yaitu Hotel Red Top, Hotel Millenium & Hotel Sheraton.
Sehat, baik-baik saja ow.... yes!!!
Itulah ucapan salam yang berkali-kali terdengar di acara Sabtu-Minggu kemarin. Yang diulang 2-3 kali sampai semua menjawab & bersemangat. Suasana yang gemerlap, penuh semangat, dan suatu kesempatan untuk berbagi cerita sesama "Melilean" (sebutan untuk pelaku bisnis Melilea) di samping kiri & kanan kita. Dihadiri oleh 1200 orang, acaranya sangat meriah, sampai-sampai untuk penginapan di bagi di 3 hotel yaitu Hotel Red Top, Hotel Millenium & Hotel Sheraton.
Alhamdulillah saya sempat berfoto dengan Datuk Alan Wong. Ceritanya cukup seru juga, klo Emerald-CSD pastilah difoto bersama Datuk. Lha saya yang cuman SM bisa berfoto bersamanya, pastilah membuat iri teman-teman SM yang lain. Awalnya pas break makan siang karena musti antri keluar ruangan, saya & suami berfoto bersama CSD Nane & Afandi. Trus saya bilang ke Nane "foto ambek Datuk iso a?" Nane bilang "iso", eh pas kita foto, ternyata Datuk dikawal CSD & staf Melilea meninggalkan ruangan secara memutar. Saya ambil jalan melalui tengah ruangan yang pasti bertemu rombongan Datuk, Nane bilang "Mepeto Datuk terus cek difoto Mas Ririz", "Lha Mas Ririz Endi, fotoen ae Ne". Lokasi datuk semakin dekat, saya ambil 1 foto Datuk bersama CSD Zulkifli, kamera saya serahkan Nane, saya berjalan mendekati Datuk, trus terdengar Afandi teriak " Ngomongo! Ngomongo! ", untung saya nggak telmi & bilang ke Datuk "Datuk tolong foto ya...", Datuk menghadap kamera & cepret " Terima kasih Datuk" untungnya saya tak lupa sopan-santun ini. Alhamdulillah, misi berfoto ini dimudahkan oleh Allah. Dalam hitungan detik saya bisa berfoto bersama Datuk dan hasilnya juga menggembirakan. Terima kasih kepada CSD Nane, temanku yang udah menjadi photographer yang cekatan.
Bersama Datuk DR. Allan Wong........
Bersama CSD Affandi & CSD Nane.....
Ada beberapa point yang berhasil saya rangkum.
CSD Afandi memaparkan perbedaan karyawan dengan Melilean. Berapa kenaikan gaji yang bisa diperoleh seorang karyawan setiap tahunnya & berapa kenaikan gaji seorang Melilean yang sungguh-sungguh.
CSD Afandi memaparkan perbedaan karyawan dengan Melilean. Berapa kenaikan gaji yang bisa diperoleh seorang karyawan setiap tahunnya & berapa kenaikan gaji seorang Melilean yang sungguh-sungguh.
Seorang karyawan, untuk mendapat kenaikan gaji katakan 5% saja, itu belum tentu diperoleh setiap tahun, sedangkan di Melilea bisa saja bonus bulan pertama hanya Rp. 40 ribu, tetapi bonus di bulan ke-12 sudah mencapai Rp. 50 juta!
CSD Rifki menggambarkan ada 2 kapal dari Jawa menuju Sulawesi. Kapal pertama jelek, tetapi Nahkodanya hebat! Setiap pertanyaan yang diajukan padanya dia bisa jawab. Jam berapa kapal sampai, jalurnya melewati apa saja, jika ada badai apa yang akan dilakukan si Nahkoda bisa menjawab semua pertanyaan itu.
Kapal kedua adalah kapal mewah, tetapi Nahkodanya tidak tahu apa-apa.
Jika ada calon penumpang, kira-kira penumpang memilih kapal yang mana? Tentu kapal jelek tetapi serba pasti.
Nah MELILEA adalah kapal yang super MEWAH & kita para membernya adalah nahkodanya. Jika kita hebat, akan banyak orang yang mau naik di kapal kita.
Apa bukti MELILEA adalah kapal yang mewah?
Dalam 2.5 tahun keberadaannya di Indonesia, Melilea sudah menghasilkan 57 CSD dengan pendapatan di atas 100 juta per bulan!
Tinggal kita belajar menjadi seorang NAHKODA yang hebat, agar orang ingin naik kapal kita.
CSD Slamet memberikan beberapa point penting yang amat bisa kita tiru.
CSD Rifki menggambarkan ada 2 kapal dari Jawa menuju Sulawesi. Kapal pertama jelek, tetapi Nahkodanya hebat! Setiap pertanyaan yang diajukan padanya dia bisa jawab. Jam berapa kapal sampai, jalurnya melewati apa saja, jika ada badai apa yang akan dilakukan si Nahkoda bisa menjawab semua pertanyaan itu.
Kapal kedua adalah kapal mewah, tetapi Nahkodanya tidak tahu apa-apa.
Jika ada calon penumpang, kira-kira penumpang memilih kapal yang mana? Tentu kapal jelek tetapi serba pasti.
Nah MELILEA adalah kapal yang super MEWAH & kita para membernya adalah nahkodanya. Jika kita hebat, akan banyak orang yang mau naik di kapal kita.
Apa bukti MELILEA adalah kapal yang mewah?
Dalam 2.5 tahun keberadaannya di Indonesia, Melilea sudah menghasilkan 57 CSD dengan pendapatan di atas 100 juta per bulan!
Tinggal kita belajar menjadi seorang NAHKODA yang hebat, agar orang ingin naik kapal kita.
CSD Slamet memberikan beberapa point penting yang amat bisa kita tiru.
1. Sikap kita menentukan 99% keberhasilan kita.
Jika Melilea kita anggap sebagai KENDARAAN, maka kita akan sukses. Jika kita anggap sebagai BEBAN maka kita akan capek sendiri & gagal!
Analoginya adalah untuk membeli sepeda motor kita butuh biaya, begitu juga Melilea. Kalau sepeda motor itu kita dorong menuju tempat kerja, maka kita akan kecapekan. Lain halnya jika sepeda motor tadi kita isi bensin & kita naiki.
Jika Melilea kita anggap sebagai KENDARAAN, maka kita akan sukses. Jika kita anggap sebagai BEBAN maka kita akan capek sendiri & gagal!
Analoginya adalah untuk membeli sepeda motor kita butuh biaya, begitu juga Melilea. Kalau sepeda motor itu kita dorong menuju tempat kerja, maka kita akan kecapekan. Lain halnya jika sepeda motor tadi kita isi bensin & kita naiki.
2. Pakai produk organik & dokumentasikan hasilnya, kemudian ceritakan pada orang lain.
Jadi lakukan detoks, foto toksin yang keluar. Tunjukkan foto tersebut pada orang lain. Masak kita mau simpan toksin berlama-lama dalam perut kita, padahal toksin itu sudah berumur puluhan tahun seperti umur kita.
Hal yang dilakukan Pak Slamet ini amat mungkin kita tiru, karena Pak Slamet adalah orang biasa yang sehat-sehat saja, hanya saja ia tidak mau nyimpan toksin dalam perut. 1 pesan Pak Slamet yang harus dilakukan kalau ingin sukses Jangan pulang sebelum menemui 5 orang, setiap hari!
3. Sponsori kelemahan Anda, jika kita tidak pandai bicara, cari orang yang pandai berbicara. Jika kita tidak punya uang, sponsori orang-orang berduit, dst, dst. Tetapi hal ini tidak mudah, sama halnya mengharapkan mendapatkan lotere. Jadi prinsipnya adalah sponsori sebanyak mungkin orang, cari sebanyak mungkin telur. Klo dapat telur ayam itu biasa, klo dapat telur bebek itu biasa, klo dapat telur elang (orang yang pandai bicara, banyak uang, aktif), itu rejeki.
Jangan lupa selalu berdo'a agar Allah memudahkan kita & membuka hati orang-orang dalam tim kita untuk bersama-sama berusaha mencapai sukses di Melilea.
4. Jangan selalu cari alasan.
Hari kedua adalah Star Leader Recognition. Dimulai dari SM, Ruby, Pearl, Emerald, Diamond & terakhir CSD. Untuk SM-PSM dibagi menjadi beberapa kelompok berisi 20 orang & dipanggil per kelompok menuju panggung. Saat kelompok saya maju ke panggung, rasanya biasa saja, tetapi begitu di atas panggung, mendapat PIN, menerima ucapan selamat, melihat seluruh audiens yang berjumlah 1200 orang, & berjalan kembali menuju tempat duduk sambil melewati para CSD & Datuk yang semua mengucapkan selamat & ada yang bilang " Ayo kita tunggu giliran Anda duduk di depan sini ", saya yang cengeng ini tidak bisa menahan air mata.
Banyak orang-orang muda yang sudah menduduki level Emerald, Diamond, maupun CSD, tapi ada juga yang tua. Ada yang sarjana, pengangguran maupun hanya lulusan SMP. Ada pasutri yang sudah lanjut dari Bali yang duduk didepan saya & sama-sama SM. Ada pasutri cacat polio dari Kebumen yang mencapai Ruby dalam waktu 2 bulan. Kalau mereka bisa, kenapa kita TIDAK? Kalau mereka bersemangat, kenapa kita bermalas-malasan saja??
Luarrr.... Biasa.........
Bersama teman lama........
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat bagi saya pribadi & teman-teman di grup saya, juga bagi semua pembaca. Amin.............